MAHASISWA BARU SEMANGAT BARU



Mahasiswa baru selalu menjadi perhatian utama segenap civitas academica di suatu univesitas, tak terkecuali Universitas Sebelas Maret Surakarta yang saat ini tengah menyambut mahasiwa baru 2010. Pihak rektorat tentunya telah mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru jauh-jauh hari dan bukan merupakan hal yang terlalu istimewa. Namun, bagi mahasiswa baru ini adalah moment munculnya semangat baru. Mahasiswa baru tentunya akan merasakan sensasi yang berbeda ketika memasuki dunia perkuliahan yang begitu kompleks dengan segala ideologi dan sudut pandang. Disinilah, mahasiswa baru dengan semangat yang baru perlu menentukan posisi dirinya. Apakah dia hanya akan menjadi mahasiswa biasa atau sekedar menjadi mahasiswa yang luar biasa dengan mengusung perannya sebagai agen perubahan yang semakin dekat dengan puncak kepemimpinan.










Mahasiswa merupakan golongan yang netral dan berintelektualitas tinggi, paling tidak itulah anggapan masyarakat kita. Sejauh mana mahasiswa mampu membuktikan hal itu ditentukan oleh sepak terjangnya untuk membuktikan hal tersebut kepada bangsa dan masyarakat. Para pendahulu kita telah membuktikan eksistensinya sebagai mahasiswa dengan membawa misi perubahan dengan menjadi penyambung lidah rakyat. Dengan segala macam aksi yang dilakukannya mahasiswa menjelma menjadi kekuatan besar yang menghasilkan karya nyata. Ditengah-tengah kedzaliman pemerintah dimasa silam, mahasiswalah yang paling berperan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan berbuah pada berakhirnya kedzaliman di negeri ini. Namun, sepak terjang mahasiswa belum selesai. Peran mahasiswa dalam melakukan control terhadap pemerintah tidak akan pernah berkhir. Kalau para pendahulu kita bisa melakukan hal-hal besar, maka kita pasti bisa melakukan yang lebih besar.
Semangat baru mahasiswa baru bak oase ditengah padang pasir yang tandus. Keberadaan mahasiswa baru merupakan angin segar bagi keberlangsungan peran mahasiswa sebagai agen perubahan itu sendiri. Sebagai generasi muda yang potensial dan intelek, mahasiswa baru merupakan harapan baru bagi segenap bangsa untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Mahasiswa baru hendaknya jangan hanya puas dengan menjadi mahasiswa biasa yang hanya berkutat dengan urusan kuliah saja karena sejatinya banyak hal, pengalaman, dan pelajaran yang dapat ditimba dari dunia perkuliahan. Jadilah mahasiswa yang berkontribusi bagi bangsa karena mahasiswalah kaum yang paling dekat dengan tampuk kepemimpinan.

DEPSOSPOR ADAKAN OUTBOND

Minggu, 27 Juni 2010 bertempat di waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri departemen sosial pemuda dan olah raga BEM FKIP mengadakan outbond ceria bersama adik-adik dusun binaan. Dusun binaan sendiri adalah program kerja BEM FKIP yang telah lama beralngsung dengan memberikan les gratis untuk anak-anak usia sekolah dasar. Ini merupakan wujud bhakti pendidikan BEM FKIP kepada masyarakat. Outbond ceria ini adalah agenda tahunan depsospor di akhir semester untuk memberikan refreshing kepada adik-adik binaan. Outbond yang diisi beberapa permainan tersebut diikuti oleh adik-adik dengan antusias. Permainan-permainan dalam outbond tersebut mempunyai tujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan kerjasama adik-adik.
“Outbond ceria tersebut bertujuan untuk memberikan refreshing setelah ujian semester dan UASBN, memberikan pengalaman belajar di alam terbuka, dan mengembangkan kreativitas,” ungkap Umi Sartika Sari, kadiv sosial pemuda BEM FKIP.
Rencananya, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan oleh BEM FKIP sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat yang menjadi salah satu visi BEM FKIP kabinet berkarya.

IOM BERIKAN FASILITAS UNTUK KBM


Setelah membangun shelter dan lapangan futsal untuk mahasiswa untuk mahasiswa, IOM memberikan hibah berupa LCD, layar proyeksi, dan sound system untuk Keluarga Besar Mahasiswa FKIP. Hal ini adalah usulan dari segenap rekan-rekan HMP, HMJ dan UKM agar KBM mempunyai alat-alat tersebut guna kelancaran kegiatan. Usulan ini ditindaklanjuti oleh BEM FKIP dengan mengajukan proposal ke pihak IOM dan dikabulkan. Alat-alat tersebut akan digunakan secara bersama-sama oleh HMP, HMJ, dan UKM dilingkungan FKIP dengan dikoordinasi BEM FKIP sebagai penanggungjawab. IOM sebagai perwujudan orang tua mahasiswa memang sudah selayaknya memberikan bantuan dan dukungan untuk kegiatan mahasiswa.

Selain itu, IOM juga menanggapi kritikan mahasiswa mengenai kerusakan lapangan futsal dan panggung, IOM berjanji akan segera memperbaiki guna memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dalam berkatifitas. (infokom)